Satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, dirayakan para demonstran dengan turun ke jalan. Mereka baik yang berasal dari elemen mahasiswa, elemen buruh, maupun dari LSM buruh dan pro demokrasi. Sejak pukul 9, mereka berbondong-bondong datang ke depan Istana. Demo awalnya berlangsung tenang, sampai kemudian mahasiswa dan demonstran lainnya menumpuk tepat di depan Istana yang dijaga ketat polisi, dengan kawat berduri sebagai penghalang. Keberadaan kawat, membuat para demonstran agak kesal, karena tak bisa lebih mendekat ke Istana. Mendekati siang, dalam cuaca yang makin panas, massa demonstranpun makin banyak, hingga polisi sampai harus menembakkan water cannon, karena massa makin agresif berusaha menembus barikade. Unjuk rasa tak hanya di depan Istana presiden. Di Jalan Diponegoro, massa mahasiswa Universitas Bung Karno menggelar aksi unjuk rasa, mengecam pemerintahan SBY-Budiono, dengan cara berorasi di jalan, bahkan menutup sebagian Jalan Proklamasi, hingga membuat petugas berang. Tak jauh dari sana, massa kelompok Bendera juga menggelar aksi di Jalan Diponegoro, di depan bekas kantor PDI yang menjadi markas mereka. Ulah mereka menutup jalan, juga membuat polisi berang.
Satu tahun sudah terlewati masa pemerintahan Sby-Budiono dalam masa pemerintahanya masih juga terdapat kritikan yang sangat pedas hampir dari pelosok Negeri ini, dari masih kurang kepuasannya masyarakat saat ini menujukkan bahwa sistem yang diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih belum maksimal. Namum jika dilihat lebih kebelakang lagi pada saat masa pemilihan umum kemarin yang menjadi sorotan saat itu adalah Sby (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapatkan suara terbanyak dari semua calon yang ikut serta dalam pemilihan umum saat itu, lalu yang jadi pertanyaan saat ini apakah hasil suara dari pemilihan umum saat itu bisa dipercaya hasilnya, kalau memang bs tapi kenapa pilihannya sendiri sekarang harus diterpa dengan segala macam kritikan atau hanya dalam memilih budaya masyarakat kita ini masih asal-asalan saja tidak memperhatikan apa pilihanya itu benar-benar tepat atau tidak. tapi jika tidak maka dimana janji dan tangung jawab yang dolo diberikan kepada masyarakat sehingga hingga saat ini masih saja mengalami ketidak puasan seperti ini.
Jika dilihat dalam masa pemerintahanya saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono waktu satu tahun ini tidak hanya bisa dilihat pada satu satun ini saja namun dari lima tahun kebelakang Sby sudah menangani berbagai masalah yang seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk tahun-tahun berikutnya, mungkinkah masalah dolo sampai sekarang masih belum juga bisa diatasi secara maksimal sehingga banyak masyarakat kurang puas dengan proses kerja Sby saat. terlihat dari kasus-kasus teroris hingga korupsi sampai saat ini masih menjadi topik hangat dalam kritikan kepadanya. hal ini seharusnya menjadi pelajaran tersendiri bagi Sby dalam menangani masalah-masalah dimasyarakat untuk lebih peka lagi terhadapat masyarakatnya saat ini. karena tidak semua bisa menerima sebuah sistem yang sama tapi setiap sistem itu pasti ada keterikatanya sehingga walaupun berbeda tapi pasti ada cara untuk menyambungkan setiap sistem tersebut.
Jika dilihat dalam masa pemerintahanya saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono waktu satu tahun ini tidak hanya bisa dilihat pada satu satun ini saja namun dari lima tahun kebelakang Sby sudah menangani berbagai masalah yang seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk tahun-tahun berikutnya, mungkinkah masalah dolo sampai sekarang masih belum juga bisa diatasi secara maksimal sehingga banyak masyarakat kurang puas dengan proses kerja Sby saat. terlihat dari kasus-kasus teroris hingga korupsi sampai saat ini masih menjadi topik hangat dalam kritikan kepadanya. hal ini seharusnya menjadi pelajaran tersendiri bagi Sby dalam menangani masalah-masalah dimasyarakat untuk lebih peka lagi terhadapat masyarakatnya saat ini. karena tidak semua bisa menerima sebuah sistem yang sama tapi setiap sistem itu pasti ada keterikatanya sehingga walaupun berbeda tapi pasti ada cara untuk menyambungkan setiap sistem tersebut.