Search

28/12/10

Kebudayaan masyarakat Lamongan dan masyarakat Malang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai"kultur"dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Yang menjadi bahasan saya adalah kebudayaan masyarakat Lamongan,dimana masyarakat Lamongan dalam tingkat social mempunyai rasa kekeluargaan yang sangat tinggi. Masyarakat Laomngan mayoritas memeluk agama islam. Bahkan di daerah tepatnya di Kecamatan Turi ada sebuah desa yang masyakatnya memeluk bermacam macam agama seperti hindu, Kristen, budha mereka hidup sangat rukun tanpa ada perselisihan. rata-rata mata pencaharian masyarakat lamongan adalah petani dan nelayan.

Meskipun Lamongan dekat dengan Surabaya akan tetapi bahasa yang di gunakan tidak sekasar Surabaya tetapi bahasa yang digunakan sangat sopan. Kebudayaan masyarakat Lamongan cukup unik, seperti “Jaran Jinggo” yaitu melakukan atraksi dengan seekor kuda, kepala kuda tersebut bergerak-gerak mengikuti irama musik yang di mainkan. Kebudayaan yang lain adalah memotong kepala kerbau yang selanjunya potongan kepala tersebut di buang di lcautt biasanya di lakukan masyarakat pesisir tepatnya di daerah Kecamatan Brondong.
Masyarakat Lamongan juga punya tradisi yang berbeda dengan daerah-daerah lain. tradisi tersebut adalah terletak pada adapt perkawinan dimana pada masyarakat Lamongan terutama pada Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong yang melamar adalah bukan laki-laki melainkan perempuan.

Tradisi lainnya adalah masyarakat Lamongan biasanya setiap habis lebaran biasanya ada acara yang biasanya di namakan kupatan, biasanya masyarakat di daerah kecamatan brondong melakukan tradisi kupatan dengan berbondong-bondong naik gunung unuk merayakan kupatan di atas gunung.
Makanan khas dari Lamongan adalah soto ayam, nasi boran, tahu campur, dan wingko babat. Masyarakat lamongan banyak yang merantau ke daerah lain, seperti merantau ke Surabaya, Jakarta, Batam, Bontang, dll. Masyarakat Lamongan yang merantau ke luar daerah kebanyakan bekerja membuka warung, berdagang, dll.

Sedangkan di kota Malang yang saya pahami, adanya persamaan social yang terdapat pada masyarakat Malang diantaranya solidaritas yang tinggi, rasa kekeluargaan sangat erat, saling menghargai antar umat beragama. Tetapi solidaritas antara kedua daerah ini berbeda, contohnya sebagai orang malang jika datang ke kota lain dan bertemu dengan orang Malang yang sudah lama menetap disana pasti akan dijamu, karena dengan adanya slogan salam satu jiwa (rasa saling memiliki dan saling percaya) timbul kedekatan sesama orang Malang.
Masyarakat Malang juga memiliki bahasa khas yaitu bahasa walikan, yang di maksu bahasa walikan adalah katanya di balik seperti mas menjadi sam, tidak menjadi kadit, makan menjadi nakam. Bahasa walikan sendiri di gukanakan masyarakat Malang sejak zaman penjajah, bahasa walikan digunakan sebagai sandi supaya penjajah tidak mengetahui artinya.

Tradisi-tradisi di masyarakat Malang sendiri sudah mulai pudar karena banyaknya pengaruh budaya luar yang masuk. Ini juga disebabkan karena perkembangn kota. Malang yang cukup maju dan kota Malang menjadi salah satu kota Pendidikan di Indonesia. Banyak sekali Universitas-universitas ternama berada di kota Malang, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka, dll. Sehingga Malang semakin ramai karena banyak mahasiswa dari luar kota yang kuliah di Malang.

Makanan khas kota Malang adalah Bakso, makanan bakso ini telah menjadi salah satu ikon kuliner yang berasal dari kota Malang. Masyarakat Malang yang bekerja ke luar kota kebanyakan bekerja dengan berjualan bakso. Mayarakat Malang sendiri kebanyakan bekerja sebagai pegawai kantoran.
Masyarakat Lamongan dan masyarakat Malang mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama mempunyai rasa kekeluargaan yang sangat tinggi, masyarakatnya ramah-ramah. Dalam hal fanatisme terhadap sepak bola, kedua daerah ini mempunyai kesamaan. Masyarakat Malang identik dengan Aremania sedangkan masyarakat Lamongan identik dengan LA Mania.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar